GERAKAN PEDULI LINGKUNGAN

ADIWIYATA SMKN 10 MALANG SARANA BINA PEDULI LINGKUNGAN

Friday, March 7, 2014

Penanggulangan Pencemaran Air


Limbah atau bahan buangan yang dihasilkan dari semua aktifitas kehidupan manusia, baik dari setiap rumah tangga, kegiatan pertanian, industri serta pertambangan tidak bisa kita hindari. Namun kita masih bisa mencegah atau paling tidak mengurangi dampak dari limbah tersebut, agar tidak merusak lingkungan yang pada akhirnya juga akan merugikan manusia. Mengetahui dampak buruk dari pencemaran air tersebut, maka kita bisa hidup lebih sehat. Pengolahan air yang baik akan menghasilkan air sehat dan steril dari semua bahan pencemar tersebut. Salah satu teknologi yang mampu menghasilkan air bebas dari semua bahan pencemar adalah sistem reverse osmosis.
Untuk mencegah atau paling tidak mengurangi segala akibat yang ditimbulkan oleh limbah berbahaya; setiap rumah tangga sebaiknya menggunakan deterjen secukupnya dan memilah sampah organik dari sampah anorganik. Sampah organik bisa dijadikan kompos, sedangkan sampah anorganik bisa didaur ulang. Penggunaan pupuk dan pestisida secukupnya atau memilih pupuk dan pestisida yang mengandung bahan-bahan yang lebih cepat terurai, yang tidak terakumulasi pada rantai makanan, juga dapat megurangi dampak pencemaran air. Setiap pabrik / kegiatan industri sebaiknya memiliki Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), untuk mengolah limbah yang dihasilkannya sebelum dibuang ke lingkungan sekitar. Dengan demikian diharapkan dapat meminimalisasi limbah yang dihasilkan atau mengubahnya menjadi limbah yang lebih ramah lingkungan.
Mengurangi penggunaan bahan-bahan berbahaya dalam kegiatan pertambangan atau menggantinya dengan bahan-bahan yang lebih ramah lingkungan. Atau diharuskan membangun Instalasi Pengolahan Air Limbah pertambangan, sehingga limbah bisa diolah terlebih dahulu menjadi limbah yang lebih ramah lingkungan, sebelum dibuang keluar daerah pertambangan. Optimalisasi instalasi pengolahan limbah (IPAL) masing-masing industri sehingga limbah cair yang dibuang kembali ke badan air sudah memenuhi standar kualitas air limbah yang diperbolehkan.
Dalam keseharian kita, kita dapat mengurangi pencemaran air, dengan cara mengurangi jumlah sampah yang kita produksi setiap hari (minimize), mendaur ulang (recycle), mendaur pakai (reuse). Kita pun perlu memperhatikan bahan kimia yang kita buang dari rumah kita. Karena saat ini kita telah menjadi “masyarakat kimia”, yang menggunakan ratusan jenis zat kimia dalam keseharian kita, seperti mencuci, memasak, membersihkan rumah, memupuk tanaman, dan sebagainya.
Menjadi konsumen yang bertanggung jawab merupakan tindakan yang bijaksana. Sebagai contoh, kritis terhadap barang yang dikonsumsi, apakah nantinya akan menjadi sumber pencemar yang persisten, eksplosif, korosif dan beracun, atau degradable (dapat didegradasi) alam? Apakah barang yang kita konsumsi nantinya dapat meracuni manusia, hewan, dan tumbuhan, aman bagi mahluk hidup dan lingkungan ?
Teknologi dapat kita gunakan untuk mengatasi pencemaran air. Instalasi pengolahan air bersih, instalasi pengolahan air limbah, yang dioperasikan dan dipelihara baik, mampu menghilangkan substansi beracun dari air yang tercemar. Walaupun demikian, langkah pencegahan tentunya lebih efektif dan bijaksana.
Untuk mencegah agar tidak terjadi pencemaran air, dalam aktivitas kita dalam memenuhi kebutuhan hidup hendaknya tidak menambah terjadinya bahan pencemar antara lain tidak membuang sampah rumah tangga, sampah rumah sakit, sampah/limbah industri secara sembarangan, tidak membuang ke dalam air sungai, danau ataupun ke dalam selokan. Tidak menggunakan pupuk dan pestisida secara berlebihan, karena sisa pupuk dan pestisida akan mencemari air di lingkungan tanah pertanian. Tidak menggunakan deterjen fosfat, karena senyawa fosfat merupakan makanan bagi tanaman air seperti enceng gondok yang dapat menyebabkan terjadinya pencemaran air.
Pencemaran air yang telah terjadi secara alami misalnya adanya jumlah logam-logam berat yang masuk dan menumpuk dalam tubuh manusia, logam berat ini dapat meracuni organ tubuh melalui pencernaan karena tubuh memakan tumbuh-tumbuhan yang mengandung logam berat meskipun diperlukan dalam jumlah kecil. Penumpukan logam-logam berat ini terjadi dalam tumbuh-tumbuhan  karena terkontaminasi oleh limbah industri. Untuk menanggulangi agar tidak terjadi penumpukan logam-logam berat, maka limbah industri hendaknya dilakukan pengolahan sebelum dibuang ke lingkungan. Proses pencegahan terjadinya pencemaran lebih baik daripada proses penanggulangan terhadap pencemaran yang telah terjadi.

Pengolahan Air Limbah
Limbah industri sebelum dibuang ke tempat pembuangan, dialirkan ke sungai atau selokan hendaknya dikumpulkan di suatu tempat yang disediakan, kemudian diolah, agar bila terpaksa harus dibuang ke sungai tidak menyebabkan terjadinya pencemaran air. Bahkan kalau dapat setelah diolah tidak dibuang ke sungai melainkan dapat digunakan lagi untuk keperluan industri sendiri. Sampah padat dari rumah tangga berupa plastik atau serat sintetis yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme dipisahkan, kemudian diolah menjadi bahan lain yang berguna, misalnya dapat diolah menjadi keset. Sampah organik yang dapat diuraikan oleh mikroorganisme dikubur dalam lubang tanah, kemudian kalau sudah membusuk dapat digunakan sebagai pupuk.
Teknologi dapat kita gunakan untuk mengatasi pencemaran air. Instalasi pengolahan air bersih, instalasi pengolahan air limbah, yang dioperasikan dan dipelihara baik, mampu menghilangkan substansi beracun dari air yang tercemar. Walaupun demikian, langkah pencegahan tentunya lebih efektif dan bijaksana.
Dalam melakukan usaha pengawasan yang diikuti dengan usaha pencegahan pencemaran air, harus dititikberatkan pada pengontrolan sumber pencemarannya. Ada dua bentuk sumber pencemar, yaitu sumber pencemar  utama (point source) dan sumber pencemar lainnya (non-point source). Sumber pencemar utama biasa-nya berasal dari sumber polusi yang menyebabkan pencemaran kadar tinggi, yaitu dari limbah pabrik maupun sarana pengolahan limbah. Sumber pencemar lainnya ialah sumber polusi dengan kadar pencemar relatif rendah yang berasal dari bermacam-macam sumber yang menyebar, misalnya dari lahan pertanian, rumah tangga, peternakan, dan sebagainya.

Usaha Pengontrolan dari Sumber Pencemaran Utama (Point)
            Sarana pengolahan limbah dalam kebanyakan negara yang sedang berkembang dan beberapa negara yang sudah maju terkadang tidak dilengkapi dengan perlakuan khusus. Pada kebanyakan Negara maju sarana pengolahan limbah dilengkapi dengan pemurnian air limbah yang melalui beberapa tingkat. Di daerah permukiman biasanya limbah yang berupa tinja ditampung dalam septic-tank, setiap rumah mempunyai septictank tersendiri. Limbah rumah tangga lainnya dibuang melalui selokan, terkadang limbah padat lainnya dibuang melalui selokan atau tempat sampah yang sering tidak terurus.
            Dengan demikian dalam pengontrolan sumber pencemar utama (point) tersebut semua limbah cair ditampung dalam satu atau beberapa tempat penampungan tiap kelompok dalam satu area (misalnya daerah industri atau perkotaan). Kemudian diadakan perlakuan bertahap, misalnya diendapkan dan kemudian didesinfeksi, baru dibuang. Dalam suatu lokasi daerah urban yang besar seperti kota mandiri atau suatu kompleks perumahan atau real estate, limbah cair dari perumahan, perkantoran, dan pabrik dialirkan dalam suatu system kerja (network) melalui pipa saluran limbah dan ditampung dalam sarana pengolahan limbah yang besar tetapi di sini terjadi permasalahan dalam system kombinasi saluran limbah tersebut, yaitu bila terjadi hujan yang lebat dan lama. Air yang mengalir akan melebihi kapasitas penampungan saluran tersebut 100 kali lebih besar daripada yang dapat ditampung dalam sarana pengolah limbah, sehingga kelebihan air yang meluber sebelum diolah akan masuk ke dalam air permukaan.

Pengontrolan Sumber Pencemar Lainnya (non-point)
            Pengontrolan sumber pencemar yang relative kecil tetapi banyak lokasi, agak sulit dilakukan. Sumber pencemar seperti terjadinya erosi, pemakaian pupuk dan pestisida yang dilakukan petani, pengontrolannya dilakukan dengan sistem kampanye dan penerangan. Pengontrolan yang dilakukan untuk usaha pencegahan terjadinya erosi, misalnya dengan penanaman pohon (reboisasi) dan pengurangan  penggunaan pupuk dan pestisida di lahan pertanian.
            Dalam usaha pencegahan polusi yang berasal dari sumber non-point tersebut, terutama ditujukan pada para petani atau pengusaha pertanian dan peternakan, yang bertujuan mencegah mengalirnya pupuk pertanian ke dalam air permukaan yang digunakan penduduk. Petani disarankan agar mengurangi penggunaan pupuk yang terkadang terlalu berlebihan dan tidak bercocok tanam di lokasi lahan yang miring.
            Ada beberapa cara pencegahan kontaminasi air permukaan oleh aliran air dari lahan pertanian.
a.    Sistem tanam digunakan tanpa pengolahan tanpa sehingga memperlambat aliran larutan pupuk dan larutan tanah Lumpur ke dalam permukaan air.
b.   Lahan pertanian secara berkala ditanami kedelai atau tanaman yang dapat mengikat nitrogen (kacang-kacangan) sehingga mengurangi penggunaan pupuk nitrogen.
c.    Kepada petani disarankan supaya membuat daerah penyangga yang di tanami dengan tanaman keras dan permanen di antara lahan pertanian dengan aliran air permukaan.
d.   Petani disarankan agar mengurangi penggunaan pestisida atau tidak menggunakan pestisida sama sekali, dengan cara menggunakan system biologi control, misalnya pemeliharaan serangga pemangsa hama serangga lainnya.
e.    Dalam bidang peternakan, kepada peternak dianjurkan agar tidak memelihara ternak melebihi kapasitas kandang atau lahan yang tersedia.
f.     Kandang sebaiknya tidak lokasi di lahan yang miring atau dekat dengan sungai atau waduk yang airnya digunakan penduduk.
g.   Kotoran hewan dikumpulkan secara teratur untuk digunakan sebagia pupk tanaman.

Pengolahan Limbah Cair
            Bilamana semua limbah sudah masuk ke dalam bak atau kolam penampung akhir, limbah kemudian diolah melalui tiga tingkat penjernihan. Tingkat penjernihan ini bergantung pada tipe pengolahan dan derajat kotoran limbah tersebut. Tiga tingkat pengolahan limbah berdasarkan derajat kekotorannya di klasifikasikan sebagai berikut.
a.    Pengolahan limbah primer: pengolahan limbah secara mekanik dengan jalan menyaring kotoran kasar, seperti penggunaan batu, potongan kayu atau pasir, kemudian suspensi padat di endapkan. Bahan kimia terkadang perlu di tambahkan untuk mempercepat pengendapan.
b.   Pengolahan limbah skunder: pengolahan limbah yang melibatkan proses biologi dengan menambahkan bakteri aerobik sebagai tahap pertama untuk mendegradasi limbah organik. Proses ini dapat menghilangkan 90% limbah organik yang mengkonsumsi oksigen. Beberapa sistem menggunakan filter sehingga cairan yang di filter menetes-netes. Bakteri aerobik mendegradasi melalui saluran tangki yang besar dan telah di isi bebatuan kecil dan di lapisi oleh bakteri dan protozoa. Sistem lain yaitu dengan peroses pemompaan limbah lumpur ke dalam tangki yang besar; di situ dicampur dengan lumpur yang mengandung banyak bakteri dan diberi aerasi oksigen, sehingga akan meningkatkan proses degradasi oleh mikroorganisme tersebut. Cairan kemudian dialirkan ke dalam bak dan didigesti dengan digestor anaerobik.

Pengolahan Limbah Lanjutan
            Beberapa jenis bahan kimia dan fisik yang masih tertinggal setelah pengolahan limbah primer dan skunder walaupun dalam jumlah sedikit, sehingga perlu dilakukan system pengolaan limbah yang lebih baik. Model pengolahan limbah lanjutan bervariasi tergantung pada bentuk komunitas dan industri yang bersangkutan.
            Pada percobaan pendahuluan terlihat bahwa air limbah dari pengolahan skunder dapat lebih dimurnikan lagi dengan disalurkan melalui saluran pipa yang panjang dan ditumbuhi oleh tanaman air seperti hyacinth. Tanaman tersebut dapat mengambil bahan kimia organik toksik dan komponen logam yang tidak dapat diambil oleh sistem pengolahan limbah primer dan skunder. Tahap akhir pengolahan ini ialah melakukan desinfeksi air sebelum dibuang ke sungai atau ka laut atau digunakan untuk pemupukan. Proses desinfeksi dilakukan dengan klorinasi, tetapi masalahnya ialah klorin bereaksi dengan bahan organik yang berada dalam limbah atau dalam air permukaan, seperti bentuk senyawa kloroform yang merupakan bahan kimia penyebab kanker (karsinogenik). Disamping itu, beberapa penelitian pendahuluan menyatakan bahwa air minum yang mengandung klorin 1% dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah, dapat menimbulkan resiko terjadinya peyakit jantung. Beberapa macam bahan desinfektan dicoba untuk digunakan seperti ozon dan sinar ultravioalet, tetapi memerlukan biaya yang lebih mahal dari pada desinfektan klorin

Rangkuman
Pencemaran air dapat disebabkan oleh berbagai hal dan memiliki karak-teristik yang berbeda-beda. Meningkatnya kandungan nutrien dapat mengarah pada eutrofikasi. Sampah organik seperti air comberan (sewage) menyebabkan peningkatan kebutuhan oksigen pada air yang menerimanya yang mengarah pada berkurangnya oksigen yang dapat berdampak parah terhadap seluruh ekosistem. Industri membuang berbagai macam polutan ke dalam air limbahnya seperti logam berat, toksin organik, minyak, nutrien dan padatan. Air limbah tersebut memiliki efek termal, terutama yang dikeluarkan oleh pembangkit listrik, yang dapat juga mengurangi oksigen dalam air.
Air merupakan kebutuhan primer bagi kehidupan di muka bumi terutama bagi manusia. Oleh karena itu apabila air yang akan digunakan mengandung bahan pencemar akan mengganggu kesehatan manusia, menyebabkan keracunan bahkan sangat berbahaya karena dapat menyebabkan kematian apabila bahan pencemar itu tersebut menumpuk dalam jaringan tubuh manusia.




2 comments:

  1. selamat siang...mohon maaf sebelumnya..
    kami warga rancaekek bandung jawa barat, sudah sangat jengah dengan solusi yang tidak berujung tentang pembuangan limbah pabrik PT. KAHATEX, yang mana membuang air limbah sembarangan ... yang mengakibatkan udara dan air bau ... terima kasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima ksih, atas kunjungannya, perlu diketahui kami hanya penysmpai informasi, masalah facta dan kebijakan sebaiknya ditujukan yang berwenang🙏🙏🙏

      Delete